Friday, December 25, 2009
Puding Agar-agar Cokelat
Gara-gara niat mau coba bikin roti masih cuma berupa niat terus, belum jadi kenyataan (hehe), tiba-tiba malah terinspirasi untuk bikin puding saja. Mungkin gara-gara kemarin nggak sengaja ketemu sebungkus agar-agar bubuk di laci.
Pikir-pikir, bikin puding apa ya? Buah-buahan lagi nggak ada. Sambil lihat-lihat postingan resep puding di milis, eh aku ingat masih punya dark cooking chocolate tinggal sedikit. Maka, kucari lagi resep puding coklat yang pake dark cooking chocolate di milis. Setelah baca-baca, aku memilih resepnya mbak Puji Supriatin yang aslinya sendiri ada di sini.
Nggak langsung mencontek, aku juga membuatnya dengan sedikit modifikasi.
Puding itu menurutku yang enak adalah yang lembut. Kalau bahasa bagusnya 'membelai lidah', iya kan? Makanya tiap bikin puding dari agar-agar aku agak harap-harap cemas. Agar-agar itu kan sebetulnya memang 'getas', dan bukan seperti puding-puding 'bule' yang cuma terbuat dari mazeina, atau krim atau gelatin. Dengan terlalu sedikit bahan cair, misalnya air, puding agar-agar bisa menjadi keras. Tapi, aku juga takut kalau bahan cairnya terlalu banyak nanti pudingnya nggak akan 'membeku', alias cair terus. Yah, memang sih belum pernah mengalami bikin puding yang cair terus. Lebih sering jadinya lebih keras dari yang aku harapkan.
Pada resep aslinya sebetulnya menggunakan susu sebanyak 600 ml. Tapi aku merasa kalau bikin makanan itu nggak harus pakai bahan yang serba gurih untuk mendapatkan rasa yang enak. Lagipula, nanti kalau aku menghabiskan susu UHT Abang, bisa-bisa dia marah nyariin :).
Aku mengikuti saran produsen agar-agar bubuk yang tertera di balik bungkusnya untuk menggunakan air sebanyak 900cc. Jadi, aku gunakan sebagian air dan sebagian susu hingga sebanyak 900ml.
Kuning telur juga aku hilangkan dari resep, basically, karena aku malas memisahkan telur. Halaaa cupu amat alasannya??
Kuning telur ini aku ganti dengan mazeina yang katanya juga bisa melembutkan puding agar-agar.
Hasilnya seperti kata mbak Puji, boleh dibandingkan dengan puding di Hoka-hoka Bento. Bahkan, mungkin lebih lembut ya.. Puding ini nyoklat banget. Kalau dilihat permukaannya ia seperti puding keras, tapi ternyata lembut. Puding ini cukup solid untuk dipotong dan dimakan langsung dengan tangan, tapi lembut begitu kena lidah. It's like chocolate bar in pudding form :D. Other good thing about it, we can make it less fat(even vegetarian!), especially if we use soy milk.
Here look, you can stack them, but they're still so smooth on your tounge.
Duo dynamic-ku juga begitu mencoba langsung minta lagi dan lagi. Bahkan mereka bersekongkol untuk membuka pintu kulkas sendiri dan mencoba 'membunuh' puding dengan pisau roti. We're talking about 2.5 and 1.4 year old boys here. Phew!
Look what they've done!
So, here's the recipe of my version. Enjoy!
Puding Agar-agar Cokelat
Bahan:
1 bungkus agar-agar bubuk tanpa warna
100 gram gula pasir
100 gram dark cooking chocolate
400 ml susu cair (UHT atau kedelai)
500 ml air
1 sdm coklat bubuk
1 sdm tepung mazeina
Secubit garam
Cara membuat:
Cincang halus dark cooking chocolate
Campur dalam panci: agar-agar bubuk, gula, coklat bubuk, mazeina dan garam hingga berbaur rata.
Masukkan sedikit air, sambil diaduk hingga tidak ada gumpalan.
Tambahkan sisa air dan susu. Aduk hingga rata.
Panaskan panci berisi agar-agar dan dark cooking chocolate di atas api kecil. Aduk-aduk terus hingga dark cooking chocolate-nya terlihat sudah mencair semua.
Besarkan api sambil diaduk terus.
Matikan api setelah mendidih penuh. Tunggu hingga uapnya berkurang sambil aduk.
Siapkan loyang yang sudah dibasahi air matang.
Tuang adonan agar-agar sambil diaduk di panci agar tidak ada yang mengendap.
Diamkan hingga membeku. Dinginkan di dalam kulkas.
Hidangkan.
Enak!
Labels:
additive-free,
pudding,
recipe
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment