Monday, November 30, 2009

Macaroni Schotel


Hi,
wahh, siapa sangka orang seperti aku bisa bikin foodblog. Aku? Yang nggak punya tampang bisa masak itu? Yang semua makanan dibilang enak? Yea..yea..
Tapi, toh, inilah makanan pertama yang aku masukkan ke foodblog aku: Macaroni Schotel!
Aku buatnya malam sebelum Idul Adha kemarin. Ini resepnya dari Tira.
Katanya Tira juga dapat resep sausnya dari mbak Ine. Nah, aku juga mengotak-atik lagi resepnya sesuai seleraku.
So, daripada bingung, aku ketik aja sesuai yang aku bikin.

Macaroni Schotel

Topping Saus Putih:
1 sdm (munjung) mentega tawar
2 sdm tepung terigu
250 cc susu cair
garam, merica
100 gr keju parut (aku pakai 1 blok quick melt cheddar[apprx.180gr], sesuai saran Tira).
Cara membuat:
panaskan mentega, masukkan terigu, aduk-aduk sampai rata, tuangkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk cepat agar tidak menggumpal.
Masukkan garam dan merica.

Schotel:
125 gr macaroni elbow
100 gr daging giling
3 lbr daging asap, potong kotak-kotak
susu cair 250ml
90 gr (setengah blok) keju cheddar parut kasar (resep aslinya 125gr)
1 bh bawang bombay cincang halus (I skipped it)
3 btr telur, kocok lepas
2 sdm terigu
2 sdm mentega untuk menumis
garam
lada
pala
Cara membuat:
Rebus macaroni hingga 3/4 matang. Tiriskan, sisihkan.
Panaskan mentega di atas api kecil, masukkan bawang bombay(jika pakai) sampai layu. Lalu masukkan daging giling hingga berubah warna. Daging asapnya juga boleh sekalian. Masukkan terigu, aduk cepat sampai rata. Tuangkan susu, aduk cepat hingga rata. Masukkan macaroni rebus, aduk. Bubuhkan garam, lada dan pala.
Matikan api. Masukkan telur kocok, aduk rata.

Penyelesaian:
Menurut resep asli sih, sebetulnya dikukus dulu baru dipanggang. Tapi aku agak malas dua kali kerja, hehe. Jadi bahan schotel kutuang ke cupliner, lalu tambahkan topping di atasnya, sprinkle oregano sedikit. Lalu dipanggang di oven dengan au ban marie.

Hasilnya teuteup enakkkkk! Creamy, dan teuteup berasa ngeju. Oiya, mungkin karena keju untuk saus putihnya banyak banget, sausnya cenderung cepat membeku saat sudah mendingin. Mungkin lain waktu aku coba pakai cuma 2/3 blok keju aja kalau pengen sausnya benar-benar 'bersaus'.

Oya, ini memang agak serba pertama. Baru kali ini juga masukkin foto makanan yang rada niat hasil jepretanku sendiri. Thanks to my dear cousin, mas Dandy, the photographer! He gave me some food photography's tips.
Hasil fotonya lumayan bagus (menurut diri sendiri). Tapi kata mas Dandy, kalau warnanya masih belum sesuai aslinya berarti belum sempurna. Hemm iya sih, soalnya di foto ini warnanya agak lebih kuning dari aslinya. Anyway teuteup kupasang di sini deh, hehe.
Not bad for beginner, eh?