Thursday, April 14, 2011

Talam Ketan Kabocha



Haloo..
Still, due to my broken mixer, I have to find recipes that don't need the mixer. Seperti kita ketahui, kebanyakan kue-kue Indonesia memang tidak membutuhkannya.
Saat minggu lalu ke supermarket, aku (hampir selalu)tergiur oleh kabocha dan labu parang yang dijual setengah bagian. Memang sih, selain kabocha dan labu parang, aku juga sering tergiur dengan strawberry. Anyway. Kupilih kabocha kecil.
Di rumah aku sadar harus segera memutuskan akan dibuat apa si kabocha ini sebelum dia busuk di kulkas (lagi).
Kuingat Ayah suka dengan talam ketan, I guess that should be the name. Tahu kan, kue yang lapisan bawahnya ketan putih, dan lapisan atasnya talam berwarna coklat? Bukan, bukan ketan sarikaya. Mirip, tapi talam ketan ini atasnya tidak lunak seperti halnya sarikaya. Sebaliknya, bagian atasnya legit seperti kue talam.
Aku lalu mengubek-ubek Oom Google dan mendapatkan 2 resep berbeda. Sayangnya aku lupa sumbernya ^^. Maaf ya! Setelah membaca resep baik-baik, aku mencoret-coret beberapa perubahan dan menggabungkan dua resep menjadi satu.
As result, rasanya cukup berhasil. Hanya, aku membuat satu kesalahan. Yea~yea, it wasn't me if I didn't do any mistake, right? @__@. Kesalahannya adalah aku lupa mengecilkan api saat adonan talamnya masuk. Kenapa salah? Karena api besar membuat permukaan talam bergelombang dan berongga. Sepertinya aku masih terpengaruh dengan cara membuat bolu kukus ya? Hiks! Setelah akhirnya aku ingat dengan catatan soal pemakaian apinya di salah satu resep tersebut, sayangnya sudah terlambat. As you can see in the pics, they became not-so-pretty :(.
Untungnya, rasanya masih oke. Ayah suka. Horee! *alhamdulillah*
Oya, sebetulnya ukuran gula tidak aku ubah sama sekali dari resep asli, dan ternyata rasa manisnya menjadi cukup mild. Mungkin bagi beberapa orang yang suka manis-manis rasa manis seperti ini dirasa kurang. Silakan menambahkan jumlah gula jika ingin, tapi aku sih merasa cukup.
Warna kuning kabocha sepertinya cenderung lebih pucat dibanding labu parang yang lebih jingga. Mungkin lain waktu aku akan mencoba memakai labu parang saja agar warnanya lebih menarik.

So here's the recipe. Good luck!

Talam Ketan Kabocha


Bahan:

250 gr ketan putih
250 ml santan
1/2 sdt garam
1-2 lbr daun pandan, sobek-sobek

Talam:
200 gr kabocha, kukus
5 btr telur
70 gr tepung tapioka
30 gr tepung beras
170 ml santan
100 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1-2 lbr daun pandan, sobek-sobek

Cara Membuat:
Ketan:

- Rendam ketan selama 2 jam. Tiriskan.
- Kukus ketan 15 menit. Angkat.
- Masak santan, pandan dan garam hingga mendidih. Kecilkan api, masukkan ketan kukus. Aduk hingga santan habis terserap ketan. Matikan api. Buang daun pandannya.
- Siapkan loyang 20x20, olesi dengan minyak sayur.
- Ratakan ketan pada loyang. Kukus lagi kira-kira 30 menit atau hingga matang.

Talam:

- Panaskan santan, garam dan daun pandan hingga mendidih sebentar. Angkat. Biarkan dingin. Buang daun pandannya.
- Haluskan kabocha dengan blender bersama dengan sedikit santan.
- Masukkan tepung tapioka dan tepung beras ke dalam sisa santan sambil diaduk hingga rata.
- Di mangkuk lain, kocok telur dan gula dengan menggunakan whisker hingga gula larut.
- Masukkan telur ke dalam adonan tepung. Aduk rata.
- Masukkan kabocha ke dalam adonan tepung. Aduk hingga rata.
- Kecilkan api di bawah dandang.
- Tuang adonan talam ke atas ketan kukus.
- Kukus hingga matang.
- Angkat. Biarkan dingin. Potong-potong dan hidangkan.

Selamat menikmati ^^!

talam bergelombang :p