Thursday, July 29, 2010

Cake Singkong


Aha! Akhirnya, GLUTEN FREE!
Setelah memendam sekian lama ingin membuat cake yang gluten free, akhirnya tercapai juga cita-citaku!
Kenapa harus gluten free? Nggak harus, tapi bagi sebagian orang; HARUS. Seorang teman yang memiliki anak Autis mau nggak mau harus mencari makanan yang gluten free, karena seorang pengidap Autis nggak boleh makan makanan yang mengandung gluten. Terigu merupakan bahan makanan yang mengandung gluten. Apakah dengan mengganti terigu sudah berarti aman bagi anak autis? Sayangnya belum. Mereka juga harus berhati-hati terhadap gula, dan sebagian dari mereka juga mengidap alergi terhadap bahan makanan lain seperti telur.
Bagaimana dengan anak yang nggak mengidap autis? Menurut Pak Wied Harry, pakar gizi yang suka ada di tv itu lho, gluten yang nggak tercerna tubuh bisa menggangu daya imun anak. Jadi sebaiknya jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan berbahan utama yang mengandung gluten. Begitulah kalau aku nggak salah. Kalau salah tolong diperbaiki, ya.

Anyway, dari dulu sebetulnya aku suka sama kue singkong yang dijual tetangga di dekat rumah Mamahku. Kuenya aku nggak tahu namanya, bentuknya seperti cake kecil, berbentuk bundar seperti pie, dengan warna kuning muda dan katanya dari singkong. Hmm.. Biasanya mamah memesan kue itu kalau sedang ada hajatan. Kalau nggak ada acara? Ya, nggak mesan. Makanya sekali memesan pasti jumlahnya nggak sedikit. Jadi nggak mungkin juga aku memesan kue itu cuma 2-3 potong.
Mamah sebetulnya punya buku resep tanpa gambar yang ada resep cake singkongnya, tapi namanya lain, entah apa, aku lupa. Kue itu sepertinya mirip dengan kue yang kumaksud. Lho, katanya tanpa gambar, kok tahu itu kue yang dimaksud? Soalnya di sampul buku resep tersebut ada foto kecil kue-kue yang mirip dengan si kue singkong tersebut. Tapi aku nggak pernah berani membuatnya.
Kadang Allah suka memaksa juga ya, ha ha ha! Sepertinya Dia tahu apa mauku, tapi Dia tahu juga aku suka malas, maka rasanya koran Kompas hari Minggu lalu agak 'memaksaku' untuk benar-benar mencoba membuatnya. Resep kue tersebut 'muncul lagi' di halaman koran tersebut dengan nama Cake Lapis Singkong. Cake ini berlapis dengan tiga warna. Diwarnai dengan pewarna sintetis tentunya.
Aku kan sudah berkomit untuk meniadakan pewarna sintetis sebisa mungkin dalam makanan-makanan yang aku buat. Maka, terbitlah ide pewarna alami: SUJI.
Sayangnya, aku nggak teliti membaca resep. Dalam daftar bahan yang dibutuhkan nggak tertera adanya kelapa parut. Baru saja aku mau membuatnya, baru aku sadar kalau di dalam keterangan cara membuatnya tertulis "campurkan kelapa parut..". Ha?? Aduh... kenapa nggak lengkap gini sih, daftar bahannya?? Alhasil, acara membuat kue diundur sehari demi membeli si kelapa parut. Maklum, waktu yang tersedia untuk membuat kue sangat pendek: cuma sebatas waktu tidur siang anak-anak. Begitu mereka bangun, maka berakhirlah acara masak-memasaknya :D
Akhirnya hari berikutnya jadi juga aku membuat kue ini. Takaran kelapa parutnya hanya kukira-kira sendiri saja. Takaran lain pun aku buat jadi ukuran cup. Hasilnya wangi daun pandan tercium semerbak dan warna hijaunya cerah. Bagian atasnya pun kutaburi almond panggang. Tadinya sih, maunya ditaburi dengan kenari panggang (kenari pada kue mengingatkanku pada resep-resep kue jaman dulu) tapi berhubung kenarinya belum sempat dipanggang, ya seadanya aja deh. Sayangnya kue ini bagian bawahnya agak basah. Sebetulnya bukan salah si resep. Aku duga karena aku nggak cukup kering memeras singkongnya. Lha wong aku cuma memeras pakai tangan terus ditiriskan di peniris aja kok. Pemalas memang. Next time, gunakan serbet deh untuk memeras singkongnya sampai tiris-ris-ris!
Jadi, saudara-saudara, ada dua pelajaran yang perlu dicermati dalam kesalahan yang kubuat kali ini. So learn from my mistake and DON'T DO IT! What you have to do is:
1. READ THOUROUGHLY A RECIPE BEFORE YOU DECIDE TO MAKE IT. Terutama pada resep yang sumbernya nggak mengkhususkan diri pada bidang masak-memasak.
2. SQUEEEEZE HARD TIL DRY. Singkongnya jangan cuma ditiriskan ya... :p

Nah, setelah menguingat-ingat kesalahanku -hiks- mari kita lihat resepnya. Selamat mencoba!

Cake baru dikeluarkan dari kukusan


Cake Singkong

Bahan:

1/2 kg singkong, parut halus
4 btr telur
1/2 cup kelapa parut
100 gr margarin, lelehkan
3/4 cup gula pasir
1/2 sdt garam
2 lbr daun pandan
4 lbr daun suji
1/4 cup air
2-3 genggam almond atau kenari panggang, remukkan kasar

Cara membuat:
- Blender halus daun pandan, daun suji dan air
- Saring daun yang sudah diblender dan campurkan airnya ke dalam parutan singkong, lalu aduk rata.
- Peras parutan singkong hingga tiris
- Campurkan kelapa dan garam ke dalam singkong dan aduk rata
- Siapkan dandang/kukusan di atas kompor dengan api besar
- Oles dasar loyang 20x20x5cm dengan sedikit margarin, lalu lapisi dg kertas roti atau plastik tahan panas.
- Kocok dengan kecepatan tinggi telur dan gula hingga mengembang tinggi, putih dan kental. Matikan mixer.
- Masukkan campuran singkong ke dalam telur perlahan, aduk balik dengan spatula hingga rata.
- Masukkan margarin cair sedikit-sedikit sambil diadukbalik hingga rata.
- Tuang ke loyang, ratakan. Taburkan dengan almond/kenari panggang.
- Kukus kue 30 menit, lalu tes tusuk. Bila kurang matang bisa ditambah waktu pengukusannya.
- Angkat dan biarkan dingin. Potong-potong.

*bisa jadi 24 potong mini cake*

Tuesday, July 27, 2010

Ayam Goreng Tepung


Aku banyak browsing resep ayam goreng tepung yang model KFC. Hasilnya: buaaanyak banget. Bahan-bahannya juga macam-macam. Kebanyakaan juga mengatakan bahwa ayam goreng KFC yang asli menggunakan MSG. Nah, kalau mau bikin sendiri ngapain juga pake MSG? Betul tidak? Betuul..

Resep yang aku temukan ada yang sederhana ada juga yang menggunakan bahan yang banyak dan proses yang lumayan panjang.
Setelah pusing-pusing, seperti biasa, kupotong jalan pintas saja. Aku memutuskan untuk menggabungkan yang cukup masuk akal aja bagiku plus tambahin bahan favoritku, maka inilah hasilnya. Resep ini sudah beberapa kali kubuat, cuma pas mau tayang di blog kok malah lupa satu bahan: biji pala bubuk. Anak-anakku alhamdulillah doyan. Mereka sepertinya senang bisa memegang sendiri tulang si sayap ayam seperti memegang es krim, hehe.

Ohya, pas ayamnya sudah terbalur rata dan lengkap, ternyata adonan pencelup dan pembalurnya masih tersisa. Sambil memikirkan bisa dibuat apa sisanya ini, aku campurkan adonan pencelup dengan pembalurnya, lalu kumasukkan kulkas. Besok paginya aku rebus sebuah kentang, campur dengan adonan pencelup-pembalur sisa, lalu kupanggang dioven, Voila! Jadi deh, sarapan anak-anak. Mereka suka juga tuh, hehe. Mungkin bisa ditambah sayur atau daging yang dipotong kecil. But, i was out of stock yesterday. Seadanya aja ya anak-anak..;)

Yuk, dicoba, nggak susah kok. Rasa mungkin beda dengan ayam KFC. Tapi enak kok ^^

Ayam Goreng Tepung

Bahan:
1/4 kg atau 11 buah sayap ayam yang dibuat tulip, atau bagian ayam mana saja
Minyak goreng yang banyak agar bisa menggoreng hingga ayam terendam

Pencelup:
1 btr telur ayam
1/2 cup susu cair
1 siung bawang putih, haluskan
1/4 sdt oregano kering
1/4 sdt basil kering
1/2 sdt lada bubuk
secubit biji pala bubuk
1/2 - 1 sdt garam

Pembalur:
3 sdm tepung terigu
1 sdm tepung beras
1/2 sdt bawang putih bubuk
sejumput oregano kering
sejumput basil kering
1/2 sdt lada bubuk
secubit biji pala bubuk

Cara membuat:
- Cuci bersih ayam
- Aduk rata semua bahan pencelup
- Aduk rata semua bahan pembalur
- Masukkan potongan ayam ke bahan pencelup, aduk rata, diamkan sampai sekitar 30 menit
- Tiriskan ayam dari pencelup
- Balurkan ayam satu persatu ke dalam pembalur hingga rata. Ketukkan ayam perlahan untuk melepaskan terigu yang terlalu banyak menempel.
- Ulangi proses: masukkan ayam yang telah dibalur ke dalam pencelup lagi, langsung angkat.
- Balurkan lagi ayam ke bahan pembalur hingga rata.
- Panaskan minyak hingga panas.
- Kecilkan api dan masukkan potongan ayam, pastikan ayam terendam minyak. Tutup wajan.
- Intip sesekali. Balik ayam untuk mematangkan sisi lainnya. Tutup.
- Angkat ayam bila sudah matang kecoklatan.
- Tiriskan

*menghasilkan 11 potong sayap ayam.

Kentang Telur Panggang

Bahan:
Sisa adonan pencelup dan pembalur ayam goreng tepung
1 buah kentang
Cara membuat:
- Rebus kentang yang telah dikupas dan dipotong kotak-kotak hingga matang. Tiriskan
- Panaskan oven 180C
- Oleskan mangkuk tahan panas dengan margarin tipis-tipis
- Campur dan aduk adonan pencelup-pembalur dengan kentang.
- Tuangkan adonan ke dalam mangkuk tahan panas. Panggang sekitar 25 menit
- keluarkan dari oven. Diamkan hingga berkurang panasnya. Hidangkan

*menghasilkan semangkuk kentang cukup untuk dua anak batita :)

Friday, July 23, 2010

Bola-bola Tempe



Hm.. tempe lagi.
Padahal, kecuali mendoan, tempe bukan makanan favoritku lho. Mungkin aku masih terbawa suasana aja gara-gara habis bikin tempe mendoan waktu itu.
Terinspirasi oleh resep perkedel tempe di salah satu tabloid juga, maka aku buat bola-bola tempe ini untuk cemilan anak-anak. Bumbunya masih mirip bumbu mendoan, karena masih terngiang-ngiang, haha! Halahh! Aku tambahkan daun sawi hijau untuk tambahan gizi. Tapi, mungkin lain kali aku coba dengan daun atau sayur lain. Soalnya menurut si nggak suka sayur alias ayah, sawi itu agak pahit.
Si dedek, seperti biasa, langsung makan. Sementara abang tadinya makan setengah, tapi habis itu bilang "nda enak" lalu menaruh setengah bola tempe ke piring. Tapi setelah dede berhenti makan di paruh bola kedua, abang mengambilnya dan bilang "abang emam" dan menghabiskan si bola tempe. Hihi..

Anyway, mari kita lihat resepnya.

Bola-bola tempe

Bahan
1 bata tempe, kukus
2 lembar daun sawi hijau, buang batangnya(atau sayur apa saja), iris halus
1 butir telur
2 sdm tepung beras
1 batang daun bawang, iris halus
garam
minyak untuk menggoreng

Bumbu:
1 siung bawang putih
2-3 siung bawang merah
1/2 sdt ketumbar halus
1 cm kencur

Cara membuat:
- Haluskan bumbu
- Aduk semua bahan jadi satu.
- Bentuk bola-bola sebesar bola bekel.
- Goreng hingga matang. Tiriskan dari minyak. Hidangkan.

*Aku lupa jadinya berapa buah. Tapi nggak banyaklah. Aku nggak pernah bikin makanan jumlahnya banyak, takut gagal, hehe.

Goodluck!

Monday, July 12, 2010

Macaroni Goreng

Alo!

Pernah punya buku resep yang busuk sebusuk-busuknya?
Mamahku punya. Bahkan bukan cuma satu.
Tapi buku besar resepnya yang paling kuingat, dan masih ada sampai sekarang, adalah kumpulan kliping resep-resep dari majalah dan tabloid. Ada satu buku kliping terlama, dari sejak aku SD buku itu sudah ada. Kumpulan kliping itu sampulnya karton merah dibundel di sisinya dengan lakban hitam. Suatu hari nanti kutunjukkan juga ya.
Buku kliping yang kedua sudah rancu kepemilikannya. Buku itu sebetulnya tugas dari mata pelajaran tata boga-ku sewaktu SMP. Tapi dulu aku memang nggak terlalu kreatif ya, mungkin bukuku ini termasuk yang paling jelek sekelas. Bikinnya buru-buru, karena aku menganggap enteng waktu. Kliping resepnya pun banyak yang berupa fotokopian, karena kayaknya nggak tega juga kalau harus memotong halaman dari majalah yang masih bagus.
Setelah buku ini jadi, buku ini lama sekali terabaikan. Bahkan bertahun-tahun nyaris tak tersentuh. Setelah ditemukan lagi, ternyata ada juga beberapa resep yang dimanfaatkan Mamah dan dicoba buat olehnya. Salah satunya si Macaroni Goreng ini.
Sejak dicoba untuk pertama kalinya, resep ini cukup sering juga dibuat baik untuk sarapan maupun untuk berbuka puasa. Makanan ini praktis, enak dan lengkap gizi. Cuma sayangnya di kliping ini nggak tercantum nama majalahnya. Siapa sih yang ngliping?? Payah deh! Oh... itu kan aku sendiri yang buat -__-"
Kebetulan setelah lama vacuum di milis NCC, bahkan emailnya kubuat 'digest', pas buka ternyata aku sedang ada di penghujung Pasta Week. "Week-week-an" ini adalah event online agar anggota milis membuat makanan dengan tema tertentu. Kali ini membuat makanan dari pasta.
Langsung jadi pengen ikutan. Tapi karena waktunya mepet-surepet, yang langsung terpikir ya, resep ini. Macaroni Goreng ini menurutku fusion antara Italia dan Asia. Meskipun semua bahannya hampir sama dengan membuat pasta a la Bolognaise, tapi cara membuatnya dengan ditumis (stir-fry), yang merupakan kekhasan masakan-masakan Asia. Belum lagi taburan bawang goreng di atas pastanya sebelum dinikmati. Lebih enak lagi dimakan dengan saus sambal. Yum...!

Anyway, aku nggak sempat 'kreatif' untuk merombak banyak resep ini, bahkan nyaris sama sekali sesuai resep. Aku cuma menyederhanakan cara membuat serta takarannya. Hehe, biasa, malas nimbang, bo. Eh, bahkan aku nggak nyadar bahwa di resep asli pakai air kaldu! Well, hanya untuk ikut meramaikan event. Lagipula, apa salahnya bikin makanan enak. Ya, kan? ;)

Berikut adalah resepnya

Macaroni Goreng


Bahan:
1 siung bawang putih cincang
1/2 buah bawang bombay besar
100 gr daging sapi cincang
1 buah tomat, dimasukkan ke dalam air mendidih sebentar. Kuliti, cincang halus.
2 sdm saus tomat
garam secukupnya
merica hitam bubuk sesuai selera
oregano bubuk sesuai selera
1/2 sdt gula pasir
150 gr macaroni elbow, rebus hingga matang, tiriskan
10 buah jamur merang, iris-iris
1 buah jagung manis, diambil bijinya
1 genggam kacang polong beku
bawang merah goreng untuk taburan

Cara membuat:
- Panaskan minyak
- Tumis bawang putih dan bawang bombay.
- Masukkan daging, tumis hingga berubah warna. Masukkan tomat dan saus tomat. Aduk.
- Setelah daging kelihatan mulai matang, masukkan jagung, jamur dan kacang polong. Aduk.
- Masukkan macaroni rebus, aduk rata.
- Bumbui dengan garam, gula, merica, oregano. Aduk hingga rata.
- Angkat setelah semua matang. Hidangkan bersama taburan bawang merah goreng.
- Lebih enak disantap bersama saus sambal.

Thursday, July 8, 2010

Mendoan Cilacap

Siang...
Lagi rajin nge-blog nih, he he.
Tadi pagi aku bikin makanan favoritku yang sebelumnya nggak pernah kucari tahu cara bikinnya. Apakah itu? TEMPE MENDOAN! Tiap jalan ke mana-mana kalau ada tukang mendoan di pinggir jalan bawaannya pasti ngiler. Meskipun belum tentu beli sih, soalnya seringnya nggak sempat mampir (hu..hu..).

Setelah beberapa kali kecewa karena hidangan sarapanku buatanku untuk anak-anak dikalahkan tempe goreng yang dibawakan Umi dari tukang nasi uduk, maka timbul ide untuk membuat tempe goreng sendiri untuk cemilan. Ide terus berlanjut, hm.., kenapa nggak tempe mendoan aja sekalian.
Langsung aku browsing di milis NCC(Natural Cooking Club), dan mendapatkan resep yang aslinya bernama Mendoan Cilacap ini. Resep ini diposting oleh Mbak Amy.
Memang banyak resep mendoan, tapi aku suka yang ini karenaaa... ukurannya pake sendok! Ha ha ha! Ya iyalah, coba bayangin, bikin tempe goreng aja masak harus menimbang-nimbang dulu terigunya berapa gram, dan seterusnya. Bo, males banget ngga sehhh?
Jadi aku bukan pilih resep ini karena resepnya a la Cilacap. Malah aku baru tahu mendoan ada yang dari Cilacap. Terus terang aku juga nggak tahu sebetulnya mendoan itu aslinya dari mana. Mari kita Google sebentar.. Nah, kalau menurut Wikibooks sih, berasal dari Banyumas. Okelah, tambahan pengetahuan sedikit, hi hi.
Nah, kali ini aku sengaja goreng agak sedikit lebih kering dari mendoan biasanya. Biar mirip tempe goreng biasa, tapi cita rasanya mendoan. Anak-anakku juga kan terbiasanya dengan tempe goreng tepung biasa. Lalu, aku juga pakai tempe biasa yang diiris tipis, bukan mendoan. Kalau ini cuma karena malas ke AlfaMidi, jadi aku titip Umi aja untuk beli di tukang sayur. Setalah jadi aku sediakan cabai rawit. Maunya sih, pakai sambal kecap. Tapi karena resep aslinya nggak menyertakan resepnya, aku juga malas bikinnya ^^.
Alhamdulillah dibilang enak sama Abi. Dedek juga doyan. Umi bilang enak. Ayah bilang biasa aja, tapi habis makan dua potong. Cuma Abang kayaknya lagi ogah makan, cuma makan sepotong. Nggak apa-apalah, yang penting aku happy, next time bikin lagi! ^^

Mendoan Cilacap
Resep ala Ibu Mertuanya Mbak Amy

Bahan:
• 10 buah tempe mendoan (kalau tidak ada bisa dengan tempe biasa yang
diiris tipis-tipis)
• 2 batang daun bawang, iris halus
• 1 sdm tepung beras
• 3 sdm tepung terigu
• Air secukupnya hingga kekentalan tercapai
• minyak goreng untuk menggoreng

Bumbu dihaluskan:
• 2 siung bawang putih
• 1 butir kemiri
• 1 sdt ketumbar, haluskan
• kencur secukupnya
• garam secukupnya

Cara membuat:
1. Aduk tepung dengan bumbu halus, daun bawang, dan air (masukkan
sedikit demi sedikit) hingga rata.
2. Celupkan tiap lembar tempe mendoan dalam adonan tepung.
3. Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga adonan tepung matang
tetapi tidak kering, cukup putih saja warnanya. Angkat, tiriskan.
4. Sajikan hangat dengan cabe rawit.

Mau lagiiii!!



Dedek lagi mam, am!

Tuesday, July 6, 2010

Broccoli Chicken Nugget -REVISIT-




Hay-looooo ^^
Long time no see! He he he..
Resep berikut adalah makanan favorit semua anak: NUGGET!

Aku menemukan resep ini dari milis ibu menyusui: ASIFORBABY. Aku lupa siapa yang posting waktu itu (maaf -__-"). Sudah pernah aku post di blog-ku yang lain. Tapi kali ini resepnya di-post lagi di blog khusus makanan ini.
Ada beberapa hal yang kusederhanakan dari resep awal. Salah satunya mencincang brokoli dan bukan diblender. Toh, lembut juga setelah ia matang.
Anyway, nugget ini disukaaaa banget sama anak-anak. Bahkan orangtua juga bisa ikut makan. Rasanya nggak kalah deh, sama restauran cepat saji (he he he). Bahkan, boleh dibilang mengalahkan nugget curah. Yea iyalahhhhh... wong iku isine roti thok!
Memang banyak sih, resep-resep nugget yang menggunakan roti tawar. Tapi menurutku nugget curah terlalu banyak mememakai roti(atau apapun itu) daripada dagingnya sendiri -__-". Besides, I like cook things from scratch ^^
Oiya, selain brokoli, silakan bereksperimen dengan sayuran apa saja yang ada di kulkas sebagai penggantinya. Rasa sayuran tersebut insyaAllah nggak bisa dideteksi. Mungkin kita bisa mencoba dengan wortel serut, atau bayam cincang, buncis iris(bahkan Ayah pun tertipu ha ha!), atau yang lainnya. Selain bereksperimen, dan hidup makanan sehat!

Broccoli Chicken Nugget


Bahan:
350 gr daging ayam giling
1 bonggol sedang brokoli, ambil kuntumnya saja lalu cincang halus
2 sdm tepung terigu
3 putih telur
2 sdm tepung beras (boleh pakai yang organik atau yang biasa, sesuai selera. Bahkan mungkin dihilangkan juga nggak apa-apa kali ya?) [aslinya sih, pakai susu bubuk, tapi anak-anakku anak ASI, Bundanya masih nggak rela pakai susu bubuk]
50 gr keju cheddar parut
1 sdt garam (hilangkan, kalau nuggetnya untuk anak di bawah 1 thn)
1/4 sdt merica bubuk
1/4 sdt pala bubuk
1 sdt kecap manis [aslinya sih kecap Inggris, tp nggak pernah beli]
oregano dan basil kering secukupnya -> ini murni ideku sendiri
Minyak untuk menggoreng

Bahan pelapis:
havermut quick cooking
tepung roti kasar
putih telur kocok asal

Cara membuat:
- campur semua bahan jadi satu. Tuang di loyang loaf. Ratakan.
- kukus selama 30 menit atau sampai mengeras. Dinginkan. Potong-potong atau cetak sesuai selera
- lapisi nugget dengan putih telur, gulingkan ke campuran havermut dan tepung roti. Ulang pelapisan sekali lagi.
- goreng dalam minyak panas sampai matang. Simpan sisanya di freezer bila belum mau dimakan.

Menghasilkan cukup untuk sekitar 3 kali makan dua anak batita.