Friday, January 14, 2011

ChocoBanana Muffin


Sebetulnya dari kemarin Abang memelas-melas minta kue cokelat. Tepatnya dia bilang begini, "Abang mau Tueh ToTatttt.... Tueh Totattt..".
Sayangnya kemarin adalah hari malas sedunia-ku. Jadi meskipun ia memelas, aku teuteup malas buanget deh. Untungnya Abi beli kue bantal dan cakwe. So, his craving for "Tueh Totat" has to be postponed. Meskipun nggak menjanjikannya apa-apa, tapi dalam hati aku bertekad akan memenuhi keinginannya. Paling cepat, ya pagi ini. Paling lambat? Yah, sebelum aku lupa :)

Sudah dari tadi malam aku berpikir, bisa bikin apa pagi-pagi, sambil mendata bahan-bahan yang ada di rumah dalam otakku. Telur, ada, tapi di dalam kulkas. Maka kuputuskan saja untuk tidak membuat kue yang additive-free. Membuat kue additive-free dengan telur yang sudah berdiam di kulkas memiliki resiko bantet lebih besar. Lanjut. Terigu, ada. Pisang? Cuma ada dua. Tapi bisa, lah. Cokelat? Aku putuskan pakai cokelat bubuk saja. Mentega? Pakai minyak aja deh, kan bikin moist juga. Ok, let's see it later in the morning, I thought.

Paginya, aku bangun agak terlambat, meski masih sempat shalat Subuh. Baru ingat juga, "Tueh Totat". Untungnya pagi ini aku nggak usah menyiapkan bento dan sarapan Ayah. Jadi browsing blog sendiri, cemplang-cemplung, nothing to loose, voila, jadi juga muffin piscok(pisang cokelat)! Alhamdulillah.
Oiya, untuk bahan pengembangnya aku pakai sedikit soda kue dan sedikit baking powder. Jumlah yang kupakai ini sedikit sekali dibandingkan resep muffin kebanyakan. Aku lihat banyak resep muffin seenggaknya menggunakan 1 sendok makan baking soda atau baking powder atau keduanya. Bahkan ada yang sampai 2 1/2 sendok makan! Terbukti tho, dia bisa mengembang juga tanpa banyak baking powder atau baking soda. Kita kan, lagi bikin makanan, bukan pembersih kamar mandi, hehe.

Kata Abang, "Enaaakkkk! Naa, ini baru enaakk!". I wonder where did he got those words from? Hehe..

Maaf ya ada tulisan produk di piringnya. Bukan iklan dan nggak jualan. I just like the polkadot on it.


ChocoBanana Muffin

Bahan:
2 buah pisang Ambon
1 butir telur, kocok dengan garpu
3/4 cup gula
1/4 cup minyak goreng
1 1/2 cup tepung terigu
1/4 sdt baking soda (that's all I have)
1/2 sdt baking powder
2 sdt cokelat bubuk
1/4 sdt garam
sedikit kenari cincang

Cara membuat:
- Panaskan oven 175 C.
- Lumuri loyang muffin dengan sedikit mentega/margarin.
- Lumatkan pisang dengan garpu.
- Campur rata terigu, soda kue, baking powder, cokelat bubuk dan kenari di mangkuk.
- Di mangkuk lain campurkan minyak, pisang lumat, gula, kocokan telur dan garam. Aduk rata.
- Masukkan campuran terigu lalu aduk. Don't overmix.
- Tuang adonan ke dalam loyang. Panggang sekitar 20 menit atau setelah lulus tes tusuk.
- Angkat. Hidangkan.

Menghasilkan 12 mini muffin.

Just a note, I just realize that I just made a dairy-free muffin. Cheers!

2 comments:

  1. Halo mbak, ada beberapa alternatif, kalau yakin yang mau dilem ndak bakal kena air, pakai lem fox putih saja, lebih murah. Tapi untuk yang akan kena air bisa pakai lem tembak atau lem uhu...

    itu saja yang sering saya gunakan...

    oya salam kenal, saya suka blognya...

    (saya kasi jawabannya di sini, ndak apa-apa?)

    ReplyDelete
  2. OO gitu tho.. itu nanti divernis lagi nggak?

    salam kenal juga, jawab di sini juga nggak apa2, cuma tadi sempet bingung, lha kok kuenya dikasi lem fox?? hehehe..

    btw kmu kreatif bgt deh ^^

    ReplyDelete